Senin, 02 Maret 2015

Dahsyatnya Halaqoh Keluarga


Yuk ngeblog lagi semangat z..

Kali ini saya mau sharing tentang Dahsyatnya halaqoh keluarga dari sudut pandang ilmu komunikasi dan ilmu Agama Islam

Keluarga adalah sekolah pertama ketika kita lahir didunia,
seorang anak belajar dari Abi dan umi nya
Dan Madrasah Terhebat adalah keluarga

Ayah adalah Teladan terbaik buat anaknya
dan Ibu adalah madrasah terbaik yang pernah ada didunia

Namun sayang beribu sayang
saya melihat fenomena yang terbalik di zaman sekarang ini yang tidak sesuai fitrah manusia

Banyak Anak yang kehilangan Induknya
Induknya sibuk mencari materi fisik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
namun lupa memberikan materi rohani pada anaknya

Kadangkala karena sibuk bekerja , ayah dan ibunya bekerja semua
akhirnya  anak dititipkan ke pembantu , kadang di penitipan, atau ditempat mertua.

  • Anak itu amanah jangan diamanahkan lagi kepada orang lain

Akhirnya yang mengasuh bukanlah Ayah dan Ibunya lagi

tapi diasuh oleh pembantu , kemudian diasuh oleh TV,
dan karena Ayah ibu tidak memperhatikan lingkungan bermain anak,

siapa teman-temannya, informasi apa yang masuk dalam dirinya akhirnya anak diasuh oleh lingkungannya.


  • Lingkungan di Era Modern ini begitu mengerikan kalau anak tidak diberi proteksi kekebalan tubuh anti virus anak akan mudah sekali terkena virus-virus dari luar yang siap merebut jiwa dan raga anak
  • Fenomena ini terlihat jelas dan makin parah kian harinya , kalau kejadian seperti ini hanya satu, dua orang itu masalah hanya masalah parsial,  tapi ini masalah hampir dihadapi seluruh dunia.
Berarti problem ini bukan problem sembarangan tapi systemik dan solusinya juga harus sistemik.

Sebelum anak memasuki lingkungan dunia yang penuh fitah, dengan banyak virus didalamnya,  ada liberalisme, sekulerisme, materialisme ada baiknya orang tua mempersiapkan bekal kepada anaknya dengan baik.

Dan sebaik-baik bekal adalah  dien penanaman akidah Tauhid yang kuat ditambah skill ilmu hal misal diberi kemampuan ilmu alat bahasa arab , inggris, ilmu bisnis, dan skill -skill lainnya yang bisa menunjang bertahan hidup. Misal ilmu soft skill seperti  leadhership , manajeman , marketing dan ilmu hard skill bisnis , publik speaking, dll.


  • Media massa dan lingkungan memang efeknya dahsyat memcuci otak anak-anak kita sampai tahapan mengambil alih anak kita dari kita. Sikap dan prilaku anak zaman sekarang banyak sekali adalah proses dari bentukan teman, lingkungan, sekolah , dan media.


Kalau mau anak kita selamat dunia akhirat kita harus benar -benar menjaga anak kita agar tidak mudah terperdaya oleh system hidup yang rusak ini.

Dalam ilmu komunikasi , komunikasi tertingi dan paling efektif bukanlah komunikasi massa tapi komunikasi personal interpersonal (berpikir ) dan komunikasi antarpribadi (2 arah/ lebih, suami dan istri, ayah ke anak, guru ke murid  .

Dan Nabi Muhammad saw mencontohkan pembimbingan dan pembinaan sahabat pada waktu lingkungan jahiliyah  yaitu dengan halaqoh.

Kelomok-kelompok kecil itu pada waktu itu dibina di darul Arkom rumah Arkom , pembinaan dengan materi yang sistematis akan bisa meproteksi kader kader dakwah dari virus-virus serangan dari luar.

Kader dakwah dibentuk pola pikirnya pola sikapnya hingga akhirnya menghasilkan kader dakwah yang punya syakhsiyah islamiyah yang kas (kepribadian islam yang kas.
Kepribadian Islam yang kuat , kokoh imannya, tidak mudah goyah , taqwa dengan sebenar-benar taqwa, selama 13 tahun ayat-ayat akidah tauhid turun di mekah, selama itu pula para sahabat ditempa dengan ilmu dan praktek kemudian mengajarkan kembali ilmunya ke sahabat-sahabat yang lain.
Yuk sahabatku Ayah bunda jagalah diri kita dan keluarga kita dari api neraka , mari berlomba untuk menjadi umat terbaik.

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”  (At-Tahrim: 6)

artikel penting: apa yang harus diajarkan apada keluarga