Sabtu, 21 Desember 2013

Gara- gara Pembalut wanita

Pagi ini saya diajak teman untuk mengikuti sesi seminar kesehatan , menariknya di sesi seminar kesehatan itu memaparkan tentang produk pembalut wanita yang beredar saat ini banyak yang jauh dari standar kesehatan malah penyebab datangnya penyakit-penyakit kewanitaan sekarang.

Pemimpin acara tersebut mendemokan untuk membuka produk yang beredar dipasaran  dan membakarnya , tercium bau kertas dibakar yang katanya ini bahan yang digunakan untuk membuat pembalut , yaitu kertas daur ulang yang diberi pemutih atau karporit.

Demo kedua pemimpin acara mendemokan produk unggulannya dengan memasukkan ke dalam air kalo kertas pasti hancur kalo kapas tak akan larut . 

Melihat ini semua saya sangat sedih bagaimana kapitalisme mengusai dunia , menghalalkan berbagai cara untuk hanya produknya laku , hpp(harga pokok penjualan) nya rendah. Meraih untung sebanyak -banyaknya dengan berbagai cara , tak peduli kesehatan konsumen , memang dampaknya tak cepat tapi proses lama-kelamaan merugikan orang lain juga.

Kemudia dilanjutkan karena seminar ini sebenarnya juga bagaian dari prospek bisnis multilevel satu pembalut herbal yang lagi boming diapotik dan di kalangan ibu -ibu, mahasiswa , bahkan bapak-bapak banyak juga yang  ikutan.


Kalau dari segi bisnis memang mengiurkan selain system yang sudah bagus , sama seperti multilevel lainnya menjanjikan mentoring dan sekolah bisnis untuk suport systemnya .

Potensi pasarnya besar sekali karena wanita subur Indonesia jumlahnya luar biasa, dan pemmbalut wanita merupakan satu produk yang life time cyrclenya tinggi . Permintaan untuk beli lagi sangat bagus karena termasuk kebutuhan pokok wanita (Ratusan milyarlah buat pasar indonesia bahkan lebih ) . 

Kesedihan saya berlanjut ketika tahu bahwa ini produk cina , foundhernya kalau tidak salah orang malaisyia bermarga cina dan pabriknya di cina.  Dan orang Indonesia mati-matian mempromosikan, mengunakan , dan membela mati-matian produk ini , gleks tepok jidad.

Entah kenapa Kemudia saya teringat kata - kata guru saya H.Heppy Trenggono (Gerakan Beli Indonesia ).

Dulu tanah air kita dijajah oleh negara asing, dan hari ini kehidupan kita dikuasasi oleh produk orang asing. Hampir semua barang kebutuhan hidup kita dibuat oleh orang asing. 92% produk teknologi yang kita pakai buatan asing, 80% pasar farmasi dikuasai asing, 80% pasar tekstil dikuasai produk asing. Dengan penduduk 237 juta jiwa Indonesia merupakan pasar besar yang sangat menggiurkan. H.Heppy Trenggono (Gerakan Beli Indonesia )

Yang bikin saya tambah sedih waktu cerita dengan temen saya , iya betul kita harus beli produk indonesia tapi mana yang dibeli ? 

ke hypermarket, minimarket sampai warung clontong gak ada produk Indonesia ? 
Kalau adapun produk Indonesia mau naik daun pasti dimatiin langsung oleh pemodal besar dan kapitalis , baru mau bangkit sudah kalah saing dari harga, distribusi , modal semuanya .

Kalau tiba-tiba ada super indo dikecamatan anda dan harganya lebih murah karena borongan kulakannya , dan 24 jam pasti warung klontong kecil- kecil pada tuitup apalagi mau jadi produsen , mau mati bunuh diri apa  ?

Tambah sedih lagi aku, malah tambah galau ? em tapi sebagai pemuda harapan bangsa dan agama aku tak kan menyerah , salah satu mimpiku bersama temen-temen Indonesia berdaya , Indonesia Berjamaah, Beli Indonesia bisa beli ulang Indonesia , bisa buat produk-produk yang level dunia , doakan saja kawan .

Saat ini saya lagi konsen bersama temen saya di industri garment kita ingin mulai dari garment dulu kemudian lanjut berjamaah kita bangun Indonesia dengan Islam, spirit for better - We bring Islam back.

karena dengan Islam-lah solusi sejati dari permasalahan dunia yang makin serakah dan kompleks ini. 

oleh : Rendra Visual


mau tahu solusi menurut islam menjawab tantangan ekonomi GLOBAL simak video dibawah ini ya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar