Ketika realita tak sesuai imajinasi dan rencanamu tetaplah bersabar dan bersyukur.
Allah lebih tahu apa yang terbaik buat hambanya bahkan daripada hamba itu sendiri.
Terkadang yang kita anggap baik menurut standar kita belum tentu baik menurut Allah.Tetaplah yakin pada janji Allah , tetaplah ikuti petunjuk peta kehidupan , tetaplah follow nabi Muhammad saw .
Masalah itu menjadi masalah besar kalau kita angap masalah, namun zaman sudah kebolak balik. Masalah besar dianggap kecil masalah kecil dianggap besar .
Terus masalah besar itu bagaimana ? masalah besar itu ketika aktivitas kita membuat kita jauh dari ALLAH jauh dari petunjuk, jauh dari surga, dan ngak ada ridho Allah di tiap detik aktivitas kita.
Standar manusia modern saat ini masalah itu kalo standarnya penilaian orang lain . Akhirnya lelah hati, sibuk cari muka didepan manusia, sibuk menangapi komentar orang lain , sibuk mencari sesuatu yang tak dibawa mati.
Senang itu ujian susah itu ujian yang dinilai Allah adalah pakaian ketaqwaan, seberapa taqwa (taat dan bertauhid) sih kita, bukan dari harta , tahta, dan banyaknya dunia yang kita miliki.
Sabar itu bukan berarti pasrah dan menyerah , tapi menerima takdir dari Allah dengan iklas dan spirit for better , menahan dari kemaksiatan , dan keputus asaan yang akan menjerumuskan dan menyesatkan. Kalau kita putus asa dan menyerah dari rahmat Allah itu namanya kurang sabar.
Sedangkan bersyukur itu memaksimalkan amanah potensi yang diberikan Allah kepada kita untuk menambah ketaqwaan kita. Lawan dari syukur adalah kufur nikmat yaitu mengunakan pemberian dari Allah amanah malah untuk ingkar kepadaNya.
kita diberi mata bisa melihat sudahkan kita bersyukur untuk memaksimalkannya nikmat mata ini untuk berjuang dijalan Allah . Kita diberi nikmat kuat dan muda sudahkan kita memaksimalkan amanah anugrah itu dengan baik ?
kalau jawabnnya belum yuk bareng -bareng mumpung masih muda, masih kuat , semangat #YukNgaji biar mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar