Selasa, 11 November 2014

Terayata syaitan ngak bisa mengoda orang yang iklas


“A’udzubillahi Minas Syaitonirrajim”
Video diatas akan mengambarkan bagaimana kegigihan syatan mengoda manusia . Syaitan tak kenal leah pantang menyerah untuk selalu menyesatkan manusia agar berpaling dari jalan yang Lurus . Kalau strategi 1 tidak berhasil maka syaitan gunakan palan B kalau tetep ngak berhasil maka pakai Plan C sampai Plan Z .
Hati-hati godaan syaitan kawan syaitan bisa melihatmu dari mana saja, musuhmu ini punya ribuan tipu daya , rayuan gombal, ribuan stategi untuk menyesatkan manusia .
Syaitan itu ngak cuma dari golongan jin tapi ada juga dari golongan manusia , mintalah perlindungan pada Allah swt yang maha esa, tidak ada tandingannya, maha perkasa, maha besar , maha raja, maha mengetahui agar tidak terganggu godaan syaitan .
Sedetik saja kamu lalai mengingat Allah syaitan bagaikan srigala yang menerkam mengincar mangsanya . Walau sekalipun ahli ibadah syaitanpun puya strategi dahsyatnya , tapi tenang kawan syaitan ngak akan bisa menggoda dan menyesatkan orang yang IKLAS.
ORANG YANG IKLAS ALLAH akan melindungi nya , sesungguhnya ibadah, hidup , dan matiku hanya untuk Allah . jadilah hamba Allah yang senantiasa Iklas
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,(QS: Al-Hijr Ayat: 28)
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.(QS: Al-Hijr Ayat: 29)
Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,(QS: Al-Hijr Ayat: 30)
Allah berfirman: “Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?”(QS: Al-Hijr Ayat: 32)
  • Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”(QS: Al-Hijr Ayat: 33)
 Allah berfirman: “Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat”.(QS: Al-Hijr Ayat: 35)
  • berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan,(QS: Al-Hijr Ayat: 36)
Allah berfirman: “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,(QS: Al-Hijr Ayat: 37)
Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (orang yang iklas ) di antara mereka”.
Allah berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya).
  • Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.(QS: Al-Hijr Ayat: 42)
Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
  • Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
ni salah satu artikel dari blog tetangga mudah-mudahan bermanfaat ayo bagikan jika ini bermanfaat , mudahan lewat blog ini bisa jadi wasilah ilmu jariah  CARA SETAN MENYUSUP MASUK DAN MENGELABUI HATI MANUSIA

6 (Enam) Cara Syaithan Menggoda Bani Adam

  • Iblis menjawab : “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf : 16-17)
Di dalam ayat ini Allah Ta’ala mengisahkan tentang Iblis yang bersumpah untuk menyesatkan Bani Adam dari jalan yang lurus sekuat tenaga dengan berbagai cara dan dari segala arah dengan berbagai taktik dan strategi.
Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ighosatul Lahfan menjelaskan : “Jalan yang dilalui oleh insan ada empat, (tidak lebih) ia terkadang arah depan dan arah belakang di jalan manapun ia lalui, ia akan menjumpai syaithan mengintai. Bila menempuh jalan ketaatan, ia menjumpai syaithan siap menghalangi atau memperlambat laju jalannya bila ia menempuh jalur kemaksiatan, ia akan menjumpai syaithan siap mendukungnya“.
  • Syahqiq pernah berkata :”Tiada suatu pagi pun melanikan syaithan telah duduk mengintaiku dari empat penjuru dari depan dan belakangku serta dari arah kanan dan kiriku. Iapun berkata : “Jangan engkau takut karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang maka aku membaca : “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beramal sholih, kemudian tetap di jalan yang benar.” (Thaha: 82)
Adapun dari arah belakangku maka ia menakut-nakuti akan menelantarkan keluarga yang akan aku tinggalkan. Maka aku membaca : “Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.”(Hud : 6)
  • Dari arah kanan ia mendatangiku dari sisi perempuan, maka aku baca : “….Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa“.
Dari arah kiri ia mendatangiku dari sisi syahwat, maka aku membaca : “Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka inginkan….“(Saba’ : 54) (Lihat Mawaridul Aman 173-174)
  • Inilah ambisi syaithan, untuk menyesatkan semua bani Adam sampai tidak tersisa seorang pun dari mereka yang bersyukur dan taat kepada Allah.
Secara realita, ternyata program syaithan ini menjadi kenyataan karena mayoritas bani Adam telah terperangkap dalam jebakan-jebakannya, kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman tentang Iblis : “Iblis menjawab : “Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.
 Allah berfirman: ” Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semua.” (Shad : 82-85)
  Cara Syaithan Menggoda Bani Adam


Dalam rangka menyesatkan bani Adam dari jalan yang lurus, syaithan mempersiapkan cara dan jebakan-jebakan. Ada enam tingkatan jebakan yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam sebagaimana yang diterangkan para ulama, yaitu :
  1. Pertama : Syaithan akan berupaya menjerumuskan bani Adam ke lembah kekafiran atau kesyirikan. Namun bila bani Adam selamat dari jebakan ini syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
  2. Kedua : Syaithan akan berusaha menjatuhkan bani Adam ke lembah bid’ah sehingga ia mengamalkan bid’ah dan menjadi ahlil bid’ah. Namun bila bani Adam termasuk ahli sunnah dan tidak mampu diperdaya, maka syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
  3. Ketiga : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan menganggapnya remeh. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
  4. Keempat : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan menganggapnya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
  5. Kelima : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan perkara mubah sehingga mereka lalai dari perkara pokok. Namun bila bani Adam selamat dari perangkap ini, maka syaithan akan menggunakan cara yang terakhir.
  6. Keenam : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan amalan yang rendah nilai pahalanya, misalnya dia menyibukkan bani Adam dengan amal sunnah sehingga melalaikannya dari amal wajib. Demikian seterusnya (Lihat Madakhilus Syaithon ‘alas shalihin 9-10)
Bila ada seorang yang selamat dari enam perangkap syaithan tersebut, maka dia termasuk hamba Allah yang ikhlas yang tidak dapat digoda oleh syaithan dengan taufiq dan hidayah dari Allah Ta’ala.

Makar Jahat Syaithon
Menabur Benih Permusuhan dan Buruk Sangka di Kalangan Muslimin
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadits bersabda : “Sesungguhnya iblis telah berputus asa untuk dapat disembah oleh orang-orang sholih, namun dia berupaya menebarkan benih permusuhan di kalangan mereka.” (HR Muslim 2812 dan Tirmidzi 1938)
Su’udhan atau buruk sangka adalah salah satu cara syaithan mencerai-beraikan bani Adam (barisan kaum muslimin).
  • Demikian pula tahrisy (menebar benih permusuhan). Dalam sebuah hadits dari Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyai, dia bercerita : “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah i’tikaf di masjid, lalu aku datang menjenguk beliau pada suatu malam untuk berbincang-bincang dengan beliau. 
  • (Setelah selesai) aku pun bangkit untuk kembali dan beliau pun bangkit bersamaku untuk menemani. Ketika itu lewatlah dua orang laki-laki Anshor radliallahu ‘anhuma. Tatkala mereka melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, mereka pun mempercepat langkahnya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pun berseru : “Perlahanlah! Wanita ini adalah Shafiyah!” Dua orang itupun berkata :”Subhanallah, ya Rasulullah!” Maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya syaithan menjalar pada diri Adam pada aliran darah dan sungguh aku khawatir syaithan akan melemparkan kejahatan pada hati kalian berdua (ketika melihat aku) lalu terucaplah sesuatu.” (HR Bukhari 4/349-350)

  • Menghiasi Bid’ah Bagi Manusia
Syaithan akan datang pada seseorang dengan menghiasi kebid’ahan dan membisikkan dalam hatinya : “Orang-orang di masa kini telah jauh meninggalkan agamanya dan sulit sekali mengembalikan mereka kepada agama.
Alangkah baiknya kalau engkau mengerjakan beberapa amal ibadah dengan beberapa tambahan dari apa yang telah ditetapkan dalam sunnah Rasul dengan harapan agar mereka kembali pada agama mereka, karena menambah amal kebajikan adalah baik.
” Akhirnya orang bodoh tersebut pun mengikuti bisikan syaithan.
Kita telah mengetahui bahwa ibadah adalah perkara tauqifiyah yaitu harus diambil dari petunjuk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam semata.
Kita tidak memiliki hak untuk menambah dan mengurangi atau mengubah semau kita karena ini adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dan termasuk perangkap syaithan.

    • Menakut-nakuti Bani Adam

    • Dalam hal ini syaithan akan menakuti bani Adam dengan dua cara :
Pertama : Syaithan akan menakuti bani Adam dengan wali-walinya (syaitan dari golongan manusia) dari kalangan orang-orang kafir, musyrik, fasiq, dan ahli maksiat.
Syaithan membisikkan : “Hati-hati kamu dari mereka! Mereka memiliki kekuatan yang dahsyat….!” Akhirnya dia pun bergabung dengan wali-wali syaithan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya yang demikian itu tidak lain hanyalah syaithan yang menakut-nakuti kamu dengan kawan-kawannya (orang musyrik Quraisy) karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar beriman.” (Ali Imron : 175)
Kedua : Syaithan akan menakuti bani Adam dengan kefakiran. Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan : “Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu dengan kejahatan (kikir) …” (Al-Baqarah : 268)
Syaithan membisikkan kepada tukang riba : “Kalau engkau tinggalkan profesimu, dari mana kamu akan mendapatkan harta? Kamu akan jatuh miskin!” Akhirnya orang tersebut lebih bersemangat menekuni profesi riba.
Syaithan membisikkan kepada penjual khamr : “Jangan engkau tinggalkan profesimu, tidak ada profesi yang lebih menguntungkan selain profesi yang sedang engkau geluti. Kalau engkau tinggalkan engkau akan jatuh. Belum tentu engkau mendapati profesi pengganti sebaik ini!” Akhirnya dia pun semakin giat memasarkan berbagai produk dan merek khamr.
Semua itu adalah bisikan syaithan yang menyesatkan bani Adam padahal Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman : “… Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Ath-Thalaq : 2-3)

    • Melemparkan Keraguan Dalam Hati

    • Termasuk cara syaithan menyesatkan bani Adam adalah melemparkan keraguan dan was was dalam hati baik dalam hal aqidah, ibadah, maupun muamalah. (Lihat Madakhilus Saithan ‘alas Shalihin 11-27)
Masih banyak lagi cara dan perangkap yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam. Di samping itu ada beberapa hal yang mudahnya syaithan menjalankan makarnya, di antaranya :
Kebodohan bani Adam
Hawa nafsu, lemah keikhlasan, dan tipisnya keimanan
Lalai dari dzikrullah
Tidak memperhatikan jebakan-jebakan syaithan
Mengerjakan perbuatan sia-sia
Berlebih-lebihan (israf) dari kebutuhan
(Lihat al-Fawaid hal 185-186 dan Madakhilus Syaithan ‘alas Shalihin hal 28)


  • Jalan Keluar dari Makar Syaithan
Di akhir pembahasan ini kami sebutkan beberapa cara untuk menyelamatkan diri dari cengkeraman, godaan dan jebakan-jebakan syaithan yang tertulis dalam kitab Madakhilus Syaithon ‘alas Shalihin hal 28-29, yaitu
  • Beriman kepada Allah Ta’ala dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman : “Sesungguhnya syaithan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-Nya.” (An-Nahl :99)
Menuntut ilmu syar’i dari sumber dan pemahaman yang benar karena dengan ilmu ini kita terbimbing kepada jalan yang lurus dan mampu menepis sekian banyak perangkap syaithan yang dipasang untuk menjerat kita.
  • Mengokohkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka.” (Al-Hijr :40)
  • Membentengi dengan dzikrullah dan isti’adzah (memohon perlindungan) kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman : “Dan jika kamu ditimpa godaan syaithan maka berlindunglah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (Al-A’raf : 200)
Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari jebakan-jebakan syaithan yang menyesatkan.
Amin ya Mujibas Sailin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar