Sabtu, 31 Maret 2012

Kunjungan Forum Remaja Masjid Sleman ke FSRMY

Hari ini di masjid jogokaryan, berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya kali ini FSRMY (Forum silaturahmi remaja Masjid Yogyakarta) kedatangan tamu spesial dari sahabat muslim remaja masjid sleman.


Dikarenakan daerah utara jogja hujan lebat dari sleman datang agak telat sekitar setengah 10 tapi dengan semangat yang kuat dan jiwa yang rindu silaturahmi apapun rintangannya gak jadi masalah" semangat pokoknya. Rombongan yang datang sekitar 10 orang degan penuh ceria dan semangat membara.


Rosulullah saw bersabda, Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akherat maka 
lakukanlah silaturahmi (HR. Bukhari dan Muslim).



Dimulai dari perkenalan dari ketua FSRMY dan dilanjut oleh pemaparan program-program dan kegiatan yang sudah dilakukan termasuk bulan pengembangan remaja masjid,  akhirnya dilanjut bergantian dari Forum remaja masjid sleman memaparkan kegiatan apa saja sih yang dilakukan dan lain sebagainya.


Akhirna kita lanjutkan dengan diskusi menarik sampai dzuhur ya sama yang paling aku tangkep sih ,masalah kaderisasi remaja yang baru, kadang para pendahulu aktivis remaja masjid kurang konsen pada intenal membangun emosional dan pengkaderan penerus generasi selanjutnya.


Bagaimana membangun ukuwah islamiyah  persaudaraan yang erat  sesama muslim ?


IMAN adalah dasar ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Islamiah adalah bagian dari Prinsip Iman. Karenanya seringkali kita dapati pesan-pesan Nabi tentang aplikasi nilai ukhuwah disanding dengan kesempurnaan iman seseorang. 


Kalau kita melihat kejayaan Islam semasa zaman keemasannya, maka kita bangga, tetapi jangan hanya bangga dengan sejarah. Sejarah boleh sebagai pemantik semangat untuk bangkit kembali dari tidur yang panjang ini. 


Rendra mulai sadar semua dimulai dari diri sendiri dulu, muhasabah bercermin pada diri sendiri bagaimana kita mau mengajak orang kalo kita sendiri masih belum jad teladan  ?


Beri contoh perbuatan teladan bukan cuma omongan hehehhe


Mulailah dari memperbaiki kualitas keimanan kita dulu, mulai dari diri sendiri dulu, pelopor peradaban masjid sejati adalah dimualai dari diri sendiri (self control) kita memaksimalkan kemampuan diri, mengendalika hawa nafsu dan meningkatkan keimanan terus-menurus tiada henti sembari mengajak orang lain dalam kebaikan.



Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ (2) كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ (3)
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan” (QS. Ash Shaff: 2-3).




Kalau kita bicara pilar-pilar kejayaan Islam maka kita harus membangun, 


pertama, Quwwatur Ruuhiyah (kekuatan ruhani) yang kuat. 
Yakni keimanan yang kokoh.Karena inilah kekuatan umat Islam yang pertama yang merupakan pondasi, dasar yang harus dimiliki oleh individu seorang Muslim.


Kedua, Quwwatul Wihdah (kekuatan persatuan), ukhuwah Islamiyah yang erat. 


Ketiga, Quwwatul Maadiyah ( kekuatan ekonomi). 
Mari kita kerja keras untuk kebangkitan umat Islam. QS Ali Imron : 139 yang maknanya : Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar