Rabu, 09 Oktober 2013
Ayo selamatkan Generasi kita dai kesesatan pemikiran JIL (Jaringan Iblis laknatullah )
Musuh kita itu kan di Al Quran dijelaskan dari golongan Jin dan Manusia, dan Syaitan itu sungguh musuh yang Nyata. Sekarang ini zamannya, emang zaman edan , kalau kita perhatikan lebih dalam , sebenarnya kita itu masih di jajah loh kawan. Dari segi Pemikiran, Ekonomi, ideologi, politik, sosial , budaya , pendidikan, dan masih banyak lagi .
Bagaimana enggak coba lihat produk-produk di rumahmu kebayakan milik asing, coba perhatikan gaya hidup manusia zaman sekarang udah kayak jahiliyah modern saja.
Narkoba, prostitusI yang legal, kasus pembunuhan , korupsi, pemerkosaan, melanda negeri ini , kita Kayak ayam mati dilumbung padi,di negeri yang kaya tapi mati dinegeri sendiri, em kemiskinan terjadi kejahatan meningkat, aborsi dimana - mana, pokoknya kacau abiz .
Rusaknya akidah dan akhlak bangsa ini sebenarnya kalo kita sadarai sudah akut banget , perlu diselamatkan segera.
Dan hati -hati sobat Muslim yang paling mengerikan adalah penjajahan lewat pemikiran dan pemahaman , sekarang makin banyak saja orang liberal , sekuler , dan hebatnya mereka adalah para intelek dan juga orang -orang hebat.
Manusia telah jauh dari Allah , banyak meninggalkan pedoman hidup mereka Al Quran dan sunnah makanya tersesat ke jalan yang Sesat . Terbukti hukum bikinan manusia relativ tak mampu mensejahterakan umat manusia, banyak kepentingan dan hawa nafsu disitu.
Terbukti hanya hukum Allah yang sempurna dan paripurna , dan hanya islam Agama yang benar .
Kalu boleh disurvei sekarng dari banyaknya umat muslim seIndonesia siapa yang sudah baca Al quran katam sampai terjemahnya, cuma 2 persen . bagaiman kita mau ke jalan yang lurus tapi tak membaca menamalkan petunjuk yang itu semua dijamin kebenarannya dari sang Pencipta Allah dan tidak ada keraguan didalamnya.
Sekarang, para intelektual muda indonesia sadar akan kesesatan JIL. Maka munculah gebrakan 'Gerakan Indonesia Tanpa JIL (Jaringan Iblis Laknatullah/ Liberal )'. Beberapa contoh keanehan JIL yaitu;
1. Mendukung gerakan pornografi dan pornoaksi dengan dalih kebebasan berekpresi.
2. Mendukung pernikahan sesama jenis.
3. Mengatakan meragukan kandungan AlQuran.
4. Meragukan Kerosulan Muhammad SAW.
5. Mengatakan Allah adalah Tuhan segala agama.
6.Menggap semua agama sama dan benar
Berikut sekilas pandangan tentang kesesatan JIL (bukan Jaringan Islam Liberal, tapi Jaringan Iblis Laknatullah).
Sesuai dengan sifatnya ‘yang berbeda’, maka Fikih Lintas Agama itu pun berbeda dengan fikih hasil ijtihad para ulama. Di antara perbedaannya bisa disimplifikasikan/ disederhanakan sebagai berikut:
1.Dibiayai oleh lembaga orang kafir dan duit lembaga pendana itu dari orang kafir.
2.Ditulis oleh orang-orang yang latar belakang keilmuannya bukan ilmu fikih, namun rata-rata menggeluti filsafat atau perbandingan agama, atau tasawuf, atau ilmu kalam (bukan ilmu Tauhid). Kalau toh tadinya belajar ilmu fikih di Fakultas Syari’ah seperti Masdar F Mas’udi (salah satu dari 9 orang tim Penulis FLA Paramadina) pada perjalanan terkininya bukan lagi menekuni studi jurusan Fikih tetapi filsafat.
3.Cara ber-istidlal (mengambil dalil untuk menyimpulkan hukum) tidak ada konsistensi, sehingga antagonistis, bertabrakan satu sama lain.
4.Tidak jujur.
5.Memperlakukan ayat-ayat Al-Qur’an semau mereka.
6.Pendapat yang sangat lemah pun dijadikan hujjah, lalu disimpulkan satu ketentuan, dan ketentuan yang berdasarkan pendapat sangat lemah itu kemudian untuk menghukumi secara keseluruhan. Akibatnya, hukum dibalik-balik, yang haram jadi halal.
7.Pembolak-balikan itu untuk mempropagandakan “aqidah dan Fikih yang berbeda”.
Sekarang kita lihat beberapa kebodohan antek-antek JIL (Jaringan Iblis Laknatullah) lainnya, namun entah terlanjur gengsi atau iming-iming dollar dan kepopuleran dunia sehingga mereka menggadaikan akidah.
kalau sobat muslim mau tahu lebih banyak tentang bagaiman Jil menyebarkan pemikiran sesatnya di Indonesia lewat berbgai cara simak juga di link ini ya sobat . selamat belajar : #INDONESIATANPAJIL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar