Pengajian pon ini dihadiri bukan cuma orang tua tapi juga remaja kampung pilahan kidul kotagede.
Lanjut dari acara ini kita langsung menuju layat di daerah wonosari karena sejalur dengan rumah eyang ane yang juga tinggalnya di piyaman wonosari.
Pas layat jadi inget mati deh secara umurnya hebat yang ane layati 99 tahun kurang 1 jadi muktamar 1 abad deh hehehe, sholat jenajah lanjut perjalanan ke sri getuk.
Nah foto2 sri getuk kehapus karena eror sd card hiks hiks sedih tapi mari gembira hehehe.
Di Sri getuk adalah air terjun dengan 3 sumber air eh aliran air jadi kita bisa lihat 3 air terjun dalam satu tempat, biasanya menggunakan getek kapal untuk menju ke lokasi , karena habis hujan deras dan banjir kali oyo akhirnya kita menggunakan perjalanan kaki.
Lewati lembah lewati gunung licin-licin tapi semua terasa ringan karena bersama dan juga diniatkan ibadah rihlah mentadaburi ciptaan Allah .
Pokoknya buat kamu yang diluar jogja atu dijogja yang belum pernahSri getuk air terjun wajib coba tapi saran ane jangan pas liburan ramai banget polll tapi seru juga kok hehehe.
Lanjut hari ke dua penelusuran kami membawa kami ke goa pindul , tempat goa air yang cukup exotis dan jadi pilahan alternatif yang bosen ke pantai untuk mencoba permainan air dari susur goa sampai arum jeram dan lompat dari ketinggian 8 meter bagi yang berani.
Kalo yang ini foto keluarga ane besama om ane juga ikutz, bersama pemandu pak John dan maz Rofiq dari team pemandu goa pindul.
hari ke tiga sebenarnya kami sudah ingin pulang tetapi karena paman mengajak terus akhirnya kita menuruti untuk wisata ke pantai indrayanti. Sampai disana kita disuguhi kemacetan total mencari parkir yang sangat sulit, terus langsung disambut 3 orang hilang ditelan air pantai di palung yang sedang pasang .
Saat menyelamatkan seorang team penyelamat yang lupa membawa pelampung akhirnya ikut kandas , beruntung 1 orang korban terselamatkan, dan 3 korban lainnya beserta 1team hilang dalam proses pencarian.
Ombak kala itu sedang tidak bersahabat sudah ada peringatan tapi tetap saja pada berenang karena kejadian itu banyak yang langsung ingin pulang ada juga wisatawan yang berlibur sudah dari malamnya.
Sepertiny polisi dan retribusi tidak diatur dengan baik sehingga kemacetan terjadi bayangkan saja dari jam 11 keluar dari pantai jam stengah 5 baru bisa keluar dai macet yang merayap menaiiki bukit.
Banyak yang terjebak sepanjang jalan ada yang meninggalkan mobilnya arus balik dan masuk tumpuk jadi satu , dari berbagai pantai samber jadi satu ada seitar 9 pantai yang saling berhubungan dan karena tidak diatur dentgan baik jadi macet. Sudhon polisi kecapean tadi malam tahun baru tapi harusnya kalo bisa jangan sampai terjadi seperti ini, overload seakan dari berbagai kota se Indonesia jadi satu dalam kemacetan padat.
Melihat ada yang sesak nafas mau dibawa pakai ambulan tapi tak bisa keluar mau balik gak jadi kepantai tapi sulit karena sudah sesak , kejadian ini cukup mengecewakan pengunjungsebenarnya.
Tapi kita harus pandai bersyukur dan menyikapi segala kejadian, banyak hikmah yang bisa didapat dari acra 3 hari bersama keluarga ini, ini jadi moment fenomenal untuk mengawalitahun.
Bersama keluarga saling mendukung kompak untuk membantu orang lain juga keluar dai kemacetan, menjadi pengatur jalan, dan melihat keegoisan dan kebaikan dditengah masalah, sebagian orang ada yang egois mementingkan diri sendiri ditengah kemacetan dan sebagian lagi ada yang memang suka tolong menolong ngak egois.
kayaknya kita bisa belajar banyak dari tiap kejadian di hidup kita ane gak bisa panjang lebar apa saja hikmah dari acara kali ini so pasti 2013 kita sambut walu bukan tahun baru Islam dengan semangat untuk SPIRIT FOR BETTER karena Allah swt.
Ribuan kendaraan yang ingin berwisata ke Gunungkidul terjebak macet hingga sekitar 15 Km. Kemacetan paling parah terjadi dari arah Wonosari menuju kawasan pantai selatan di Gunungkidul, Selasa (01/01/2013)
@RendraVisual
Muslim Creativepreneur - Spirit For Better
Training Remaja masjid hub : 081931194193
email : catatanrendra@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar