Kamis, 29 Mei 2014

Bahaya Kebiasaan Berhutang



Salah satu problematika  umat yang  sistemik adalah masalah hutang . Hutang ini hampir hampir menjadi budaya di negeri tercinta ini.

Sampai sampai negara juga ikutan berhutang dan hutang negara tercinta ini sudah sangat mengerikan levelnya. Kalau kita analisis lebih dalam masalah hutang ini bukan hanya masalah satu dua orang tapi jutaan orang di indonesia bahkan dunia. 

Kita coba lihat lagi dimasyarakat sekitar. Fakta lapangan  akhirnya saya banyak menemukan masyarakat yang menganggap bahwa kalau ngak berhutang kita ngak bisa punya motor, kalau ngak berhutang anak ngak bisa sekolah, kalau ngak hutang ngak bisa punya modal , kalau ngak hutang ngak bisa memenuhi kebutuhan pokok dll bahkan ada yang sampai sampai kalau ngak hutang kayaknya ada yang kurang dihidupnya. Hati -hati jangan bergantung pada Hutang loh hehe nanti bisa syirik ...

Sebenarnya Kalau dalam Islam Hukum asal dari berhutang adalah boleh (jaa-iz) . Tapi walau pun boleh kita harus berusaha untuk membayarnya karena itu hak orang lain dan jangan dijadikan kebiasaan . Orang yang punya banyak hutang itu hidupnya ngak tentram / tenang , selalu dikejar-kejar , menjadikan orang itu menjadi pengecut karena dikejar-kejar penagih hutang,  menimbulkan sifat pelit , kadang gara-gara hutang jadi pembohong dll. 

Dan sandainya hutang itu mulia Rasulullah saw mau mensholatkan orang yang punya hutang , tetapi Rasulullah teryata tidak mau mensholatkan orang yang punya hutang sampai ada yang menjamin melunasi hutangnya. Dan orang mati syahid itu langsung masuk ke surga tanpa hisab asal dia ngak punya hutang , tapi kalau punya hutang akan diperhitungkan dulu. 

Dan hati-hati sahabatku jangan sampai terjebak yang namanya riba , karena riba itu termasuk perbuatan dosa besar,. HATI- HATI dengan Hutang bisa bisa nanti tejebak didalam riba , padahal dosa riba paling ringan itu sama seperti menzinahi ibu kandung sendiri , bahkan riba itu dosanya seperti berzina dengan 36 pelacur. Bahkan orang yang suka berulang -ulang memakan harta riba Allah dan rasulullah menyatakan perang terhadap orang ini.

Ya ini cuma sedikit curhatan saya di blog tentang probleatika umat yang kian hari kian mengerikan, dan ini sudah menjadi masalah sistemik karena yang terjebak dalam hutang dan riba jumlahnya 90 % lebih di negeri ini.

Buat sahabatku ayo kita berusaha jadi muslim yang kuat jangan suka berhutang kalau bisa malah suka sedekah . Allah suka muslim yang kuat cerdas dan jujur mudah-mudahan ane doakan kita semua jadi bagian dari muslim yang kuat . Mari selamatkan umat dari jeratan utang dan riba dengan berbekal Al quran dan sunnah . Sudah saatnya kita bangkit dan bergerak karena Allah, spirit for better 




Doa 1

"Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali"


"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia." Kata Abu Umamah radhiyallahu 'anhu: "Setelah membaca do'a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas semua hutangku." (HR Abu Dawud 4/353)

Dari Abu Wail berkata: “Ada seorang (budak) laki-laki datang kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan berkata, “Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah saya!”

Mendengar hal itu, Ali bin Abi Thalib berkata, “Maukah engkau apabila aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam kepadaku. Dengan beberapa patah kata itu, seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkan hutangmu. Bacalah:  

اللهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

“Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal sehingga aku terhindar dari rizki yang haram dan perkayalah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak meminta kepada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563, Ahmad no. 1319 dan Al-Hakim no. 1973)

Doa Kedua

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan kekikiran, belitan hutang dan penindasan orang.” (HR. Bukhari no. 6369)

Doa ketiga

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa dalam shalatnya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا، وَفِتْنَةِ المَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ المَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang.“

Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda sering sekali berlindung dari hutang.”

Maka beliau menjawab, “Jika seseorang telah berhutang, maka jika berbicara niscaya ia (bisa) berkata dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari.” (HR. Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)

Semoga Allah melindungi kita dari jeratan hutang dan semoga Allah memberi kita kemampuan untuk melunasi hutang kita saat kita terjerat oleh hutang. Wallahu a’lam bish-shawab.



1 komentar: