Minggu, 25 Mei 2014

Bagaiman jadinya dunia ini tanpa aturan ?



Bagaiman jadinya dunia ini tanpa aturan?

Coba bayangkan saja kalau tidak ada lampu merah pasti akan banyak kekacauan di jalan. Ada yang berhenti dadak , ada yang nyelip pingi duluan, ada yang lambat jalannya, ada yang melaju dengan kencang. Dunia tanpa aturan sangatlah mengerikan, manusia tanpa aturan akan sangat beresiko terjadinya kekacauan dan kerusakan bahkan kehancuran.

Bagaimana jadinya kalau manusia dibolehkan membuat aturan -aturannya sendiri ? 
Apa yang terjadi akan penuh kepentingan , akan banyak unsur hawa nafsu didalamnya yang akan mengacaukan sistem sunatullah yang sudah ada .

Adil menurut manusia itu relatif 
Sekarang coba saja kalau masalah hukum waris diserahkan pada manusia tanpa mau mengikuti aturan TuhanNya.

Adil menurut sang anak laki2 adalah dibagi sama rata , tapi adek perempuannya perotes harusnya yang lebih kecil itu bagiannya lebih banyak. Kemudian kakaknya yang besar protes lagi yang lebih banyak yang paling besar karena yang lebih lama ikut membiayai adek-adeknya. dan masih banyak lagi kekacauan yang terjadi adil menurut manusia itu relatif banyak unsur ketidaktahuan, kepentingan dan hawa nafsu didalamnya.

sudah ada aturan yang jelas dari Allah swt yang maha tahu, maha bijaksana, dan hanya Allahlah yang tahu yang terbaik buat manusia . Adil menurut aturan Allah bukanlah dibagi sama rata tapi ada aturan-aturan (syariat ) yang akan memudahkan manusia.

Coba berpkir lagi tentang hukum Allah yang namanya Rajam buat penzina yang sudah menikah dan hukum cambuk buat yang belum menikah .

Kalau sepintas kita lihat hukum ini kejam sekali tapi akan lebih kejam lagi dampak sosial yang ditimbulkan kalau manusia dibolehkan berzina sesuka hati dan hukum didalamnya lemah tidak membuat efek jera pelakunya .

kasus Aborsi di indonesia berapa banyak ?
kasus kawin  Cerai perselingkuhan ?
hamil diluar Nikah anak dibawah umur ?
Pencabulan ?
Jumlah kaum lesbi, banci, dan trans jender yang jumlahnya ratusan ribu di indonesia ?
Prostitusi yang malah dilegalkan ? 

Hukum yang ada sekarang tidak membuat efek jera pelakunya ? kalau suka ama suka berzina tidak dihukum ?

coba kalao dicambuk didepan umum, dirajam disaksiskan masyarakat, pasti orang akan pikir2 kalau mau berzina.

Efek dari zina ini sangat dahsyat problemnya bisa menghancurkan generasi bangsa ini, memusnahkan umat,  Islam mengaturnya dengan institusi pernikahan dan Indah sekali jika manusia mau diatur oleh hukum Islam hukum buatan sang pencipta.

Hukum potong tangan misal secara tampak luar terlihat kejam tapi kejam mana bila koruptor itu dihukum dipenjara yang difasilitasi kasur dan maknan enak.

Jutaan rakyat sengsara gara-gara koruptor, kejam mana pembunuhan sistemik yang dilakukan kaoruptor ataukah hukum potong tangan. 

Kalau para koruptor itu dipotiong tangan dan kakinya sesuai nisapnya karena mencuri uang negara uang rakyat dan disaksikan umum, pasti para koruptor akan mikir mikir kalau mau korupsi .

Allah yang lebih tahu mana yang terbaik buat kita , jangan ngeyel , katanya mengaku Allah adalah Tuhannya tapi lebih suka menuruti hawa nafsu sebagai Tuhannya .

Dalam Islam memang ada aturan aturan syariat yang hanya bisa dilaksanakan secara individu, ada juga yang bisa dilakukan oleh kelompok-kelompok, tapi ada aturan-aturan syariat islam yang tidak bisa dilaksanakan secara individu ataupun kelompok. 

Misal sistem pemerintahan, sistem pendidikan, sistem ekonomi, sistem sosial, dlll perlu adanya Negara yang berdaulat untuk melaksanakan hukum rajam, potong tangan , Qisos, dll . 

Inilah pilar yang sekarang hilang ditengah umat Islam, Negara kita tidak mau beriman pada aturannya Allah , malah lebih suka pakai aturannya penjajah . 

Tugas kita nih untuk menerapkan Islam secara kaffah dimuka bumi menjadi kholifah fil ard dengan aturan-aturanNya . Bergabunglah dalam jamaah dakwah dan tetaplah berpegang teguh pada Al Quran dan Sunnah agar tak tersesat dalam menuju ridho dan cintaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar