Ujian itu membuat kita semakin kuat dan bertambah kuat, seumpama anak mau naik kelas ya harus ikut ujian, tapi setelah berhasil pasti levelnya naik .
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan : ‘ Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi (2) Dan sesunggunya KAMI telah menguji orang2 yang sebelum mereka, maka sesungguhnya ALLAH mengetahui orang2 yang benar dan sesungguhnya DIA mengetahui orang2 yang dusta (3).” (Al-Qur’an, surat Al – Ankabuut (29), ayat 2-3).
Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk Surga, padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang2 terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan dengan bermacam-macam cobaan sehingga berkatalah Rosul dan orang2 yng beriman bersamanya : “Bilakah datangnya pertolongan ALLAH ? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan ALLAH itu amat dekat.”” (Al-Qur’an, surat Al –Baqarah (2), ayat 214).
Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan DIA Mahaperkasa, Mahapengampun.” (Al-Quran, surat Al – Mulk (67), ayat 2)
ALLAH Subhaanahu wa Ta’ala berfiman :
“Dan sungguh akan KAMI berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah2an. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang2 yang sabar (155), yaitu orang2 yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun’ (156) Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari ROBB-nya, dan mereka itulah orang2 yang mendapat petunjuk (157).” (Al-Qur’an, surat Al –Baqarah(2), ayat 155-157).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian orang2 yang shalih, kemudian disusul oleh orang2 yang mulia, lalu oleh orang2 yang mulia berikutnya. Seseorang diuji sesuai dengan kadar pengamalan agamanya. Bila dalam mengamalkan agamanya ia begitu kuat, maka semakin kuat pula cobaannya.” (HR.Imam At-Tirmidzi No.3298 – HR. Imam Ahmad I/172).
hadits riwayat Abu Jahya (Shuhaib) bin Sinan Arrumy radhiyallaahu ‘anhu berkata : “Bersabda Rosululloh Shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘Sangat mengagumkan keadaan seorang mukmin, karena segala keadaan untuknya selalu sangat baik dan hal ini tidak mungkin terjadi demikian kecuali bagi orang mukmin. Jika mendapat nikmat ia bersyukur, maka syukur itu lebih baik baginya, dan bila menderita kesusahan ia sabar, maka sabar itu lebih baik baginya.‘” (HR. Imam Muslim, Riadus Shalihin I – Bab. Sabar No. 3, hal.52).
Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Abdul Aliyah, Mujahid, Said bin Jubair, Murrah al-Hamdani, al Hasan, Qatadah, adh Dhahhak, ar-Rabi bin Anas, as-Suddi, dan Muqatil bin Hayyan mengatakan ujian yang membuat jiwa mereka tergoncang dengan goncangan yang dahsyat, berupa rasa takut dari musuh, dan mereka diuji dengan berbagai cobaan yang yang sangat berat.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih dari Khabbab bin al-Aratt, ia menceritakan, “Kami bertanya, ‘Ya Rosululloh, mengapa engkau tidak memohon pertolongan untuk kami, dan mengapa engkau tidak mendo’akan kami?’ Maka beliau Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Sesungguhnya orang2 sebelum kalian, di antara mereka ada yang digergaji dari tengah2 kepalanya hingga terbelah sampai kedua kakinya, namun hal itu tidak memalingkannya dari agama yang dipeluknya. Ada pula yang tubuhnya di sisir dengan sisir besi hingga terpisah antara daging dan tulangnya, namun hal itu tidak menjadikannya berpaling dari agamanya’, kemudian beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Demi ALLAH, ALLAH benar2 akan menyempurnakan perkara agama ini hingga seorang yang berkendara dari Shan’a menuju ke Hadhramaut tidak merasa takut kecuali kepada ALLAH, dan hanya mengkhawatirkan serigala atas kambingnya. Akan tetapi kalian adalah kaum yang tergesa-gesa’.” (HR. Imam Bukhori No. 3612).
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala (Qs. Al insan 2-4)
Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-KU yang bersyukur.” (Al-Qur’an, surat Saba’ (34), ayat 13).
“Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (Al-Qur’an, surat Az-Zumar (39), ayat 10).
Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah: 216)
Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah: 216)
(QS Al-Imran: 200) Firman Allah SWT lagi: "Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang / sholat ; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepadaorang-orang yang khusyuk" (QS Al-Baqarah: 45)
Firman Allah SWT: "Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS Al-Baqarah: 286)
Firman Allah SWT: "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaran dan perteguhkanlah kekuatanmu serta patuhlah kamu kepada Allah supaya, kamu beruntung (mencapai kemenangan).
Firman Allah SWT: "... ..dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (QS Yusuf: 12)
Jadilah kita hambaNya yang senantiasa tunduk dan patuh pada syariatNya..Bukan manusia yang angkuh dan takabur di bumi Allah ini..Nauzubillah~ Moga-moga kita terus berada di dalam ridhoNya.. amin ya rabbal alamin...
spirit for better SEMANGKA (semangat karena Allah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar