Minggu kemarin ane dapet agenda asyik nih kawan , ane diajakain dateng di acaranya temen2 dari MBL Mayoga Book Lover . Agenda acaranya adalah Book Holic isinya ada materi, training, games, out bond dan juga pemilihan pengurus baru .
ane diundang diacara itu karena salah satu dari alumni MBL angkatan pertama yang merintis club ini di sekolah. eh iya yang belum tahu Mbl itu semacam club buku yang keren gaul dan gak culun, memang sih pecinta buku identik dengan kutu buku kaca mata besar, gagap bicara, dan kurang gaul.
Berbeda dengan Mbl memang dari awal club ini dibentuk untuk menghilangkan image itu dan juga meramaikan perpustakaan tercinta yang pernah juara nasional sebagai perpus sekolah terkeren dengan fasilitas teMpat, dan juga sistem yang oke punya.
Mbl punya segudang kegiatan yang asyik dari baca buku hehehe , bedah buku, lomba resensi buku, nonton film bareng, resensi film, kunjungan ke temen2 lain di luar sekolah, training kepenulisan, dan masih banyak lagi. Sudah banyak juga penulis -peneulis senior best seller diundang buat sharing bareng MBL .
Membaca-menulis-meragkum - meresensi- dan mengamalkan ilmu, membagikannya adalah kegiatan dahsyat keren yang harusnya banyak diminati anak muda seharusnya .
Tapi memang orang-orang yang mau berkomitmen untuk menempa dirinya di kawah candradimuka sangatlah sedikit, gak banyak yang punya disiplin kuat untuk menggapai cita-citanya semuanya serba pingin instan.
Mana ada tahu- tahu pintar ngomong kalo gak pernah latihan publik speaking, gak pernah latihan, gimana pingin punya wawasan kalo membaca saja malas, gimana mau jadi orang hebat tanpa latihan.
Disiplin Latihan-latihan adalah yang akan membuat kita bertambah kuat, Pemenag sejati tidak hanya duduk di tribun dan bersorak tapi dia mengalami proses panjang untuk menempa dirinya ikut dalam perlombaan yang sebenarnya tidak cuma jadi penonton.
Kemarin ada yang membuat saya terkesan di akhir acara ada anggota yang menagis karena kelas 1 yang ikut sedikit cuma 4 orang , dia menagis karena gak banyak yang minat lagi dengan club ini.
Semakin hari club ini makin ditinggalkan, terus ane mulai menghibur ane ceritain awal mula club ini cuma lah 5 orang saja juga bahkan tak ada kelas 1nya tapi bila dimaksimalkan cukup untuk mengguncang dunia.
5 orang pun bisa merangkul sahabat yang lainnya bikin acara bedah buku yang melibatkan hampi se sma- sma se Diy untuk ikut acara ini. Kita juga sempat jadi patner kepercayaan salah satu penerbit muslim di jogja jadi patner nya, Kita juga gak sendiri kolaborasi dengan sekolah lain mualimin untuk duet bareng bikin acara karena kurang personil, minta bantuan osis/ dewa, rohis, anak dekorasi, dan lainnya karena kita tak sendiri.
Bukannya Riya tapi pingin nunjukin bahwa kuantitas bukanlah segalanya tapi kualitaslah jawabannya, dah deh gak usah sedih deh.
Para pejuang yang bersedia kesakitan jumlahnya sedikit tak banyak, memang dari lahir kita sudah terlahir sebagai pemenang mengalahkan sperma-sperma yang ada tapi didunia nyata kita harus menempa diri lagi melawan para pemenang-pemenang .
Menjadi Orang yang kuat dan berani tidak lah mudah tapi juga tak sulit tak banyak yang punya komitmen kuat darah mental pejuang pendekar ataupun ksatria.
Buat adek2 kelasku yang unyu-unyu ayo semangt jangan bersedih kawah , ane sayang kalian semua , hidup cuma sekali jangan sia-siakan yuk selalu niatkan untuk Allah semata, tak ada yang sia-sia dalam memperjuangkan tegaknya agama Islam di muka bumi.
@RendraVisual
Muslim Creativepreneur - Spirit For Better
Training Remaja masjid hub : 081931194193
Tidak ada komentar:
Posting Komentar