Minggu, 02 Desember 2012

masih ada harapan untuk Berubah


Kemiskinan di Indonesia sebenarnya salah siapa , kompleks sekali kalo ngomongin masalah kemiskinan di negeri yang berlimpah sumber daya alam ini, kalo nenek kita bilang dulu tongkat dilempar jadi rotan jadi apa saja.

Negara tropis dengan Sumber daya Alam, tambang, dan Manusia yang berlimpah ruah. Namun sekarang Kayak  Ayam Mati diLumbung Padi  ,, sungguh memilukan ,melihat kenyataan disekitar kita  .

Dalam kenyataan memang kita Negara kaya tapi miskin , lihat aja deh para pemimpin kita banyak yang gak bener, korupsi dimana-mana dari yang tingkat bawah sampai kelas kakap.

Yang kelas bawah pegawai korupsi waktu, korupsi kecil-kecilan anak smp/sma mulai korupsi spp, pedagang kecil dan besar juga ikut -ikutan korupsi .


Mana yang kalo gorengan di goreng pakai plastik, sapi glonggongan, roti basi daur ulang, ikan asin formalin, bakso formalin, parah , bagaimana bisa mereka tega memberikan sampah pada saudara mereka sendiri.

Salah siapa kalo mau jujur yang jadi koruptor itu juga orang-orang pintar coba ja kalo kagak pintar mana bisa manipulasi uang, mana bisa kalo gak pintar kerjasama dengan asing untuk jual aset-aset sumber daya kita .

Pintar saja ngak cukup, pintar aja bikin kebelinger sekolah sampai luar negeri balik jualin aset negara -jual moral bangsa, jual negaranya ama penjajah asing .

Yang diperlukan sekarang adalah bukan cuma orang pintar kalo sekedar pintar bayak tapi orang yang peduli dan moralnya bagus memperjuangkan Islam sampai mati,  tidak cinta dunia dan tidak takut mati.


Rakayat ngikuti pemimpinya bila pemimpinya baik insya Allah rakyatnya baik, Hai saudaraku kita belum merdeka sepenuhnya. Kita masih dijajah lewat dolar , dijajah lewat media, diajajah lewat industri musik, dijajah lewat produk dan industri besar , diajajh fisik maupun non fisik tapi tanpa senjata,dijajah oleh bangsa sendiri dan dijajah bangsa lain ,  penjajahan paling kejam sampai -sampai yang dijajah tak merasa dijajah. 

Apalagi nanti pasar bebas tahu sendiri para kapitalis, pemilik sumber daya alam, pemilik bahan baku, pemilik distribusi, produk sendiri baru mau bangkit sudah digenjot dengan harga yang ngeri karena mereka bisa produksi jumlah banyak dan mengusai saluran2 produksi dan distribusi. 

Memang harusnya gak boleh namanya aset- aset sumber daya alam dikuasai tuh harusnya itu milik rakyat dan kembalikan ke umat.

Sarjana / dan orang pintar gak mau pada balik ke desaya membangun desanya lagi, padahal sumber daya alam didesa melimpah, eh karena orang desanya di didik ama asing dibodoh-bodohi akhirnya mereka mau di usir dari tanah mereka dapat konpensasi padahal emas, uranium di tanah meraka dahsyat potensinya .

Mereka itu gak tahu soalnya dan gak berani mebela bersuara , manut aja nah sarjana pada gak balik-balik ke desanya , desanya hancur ya udah yang penting aku sukses di kota EGOIS .



Banyak kita juga bermental miskin sukanya minta saja, malah sampai jadi profesi ada satu desa profesinya meminta eh rumahnya malah bagus gedong, tv, motornya seabrek apadahal bukan meminta yang membuat mereka kaya, tapi mental memberi. 

Kembali - kita perlu kembali ke Al Quran dan Sunah terlalu lama kita mendustakan ayat-ayat Allah terlalu kita jauh dariNya sehingga kita menjadi umat yang terjelek bukan umat yang terbaik dan bukan kholifah , jauh kita tinggalkan agama Islam ini.

Kita sudah terlalu jauh meninggalkan petunjuk yang sudah diturunkan oleh allah sang Maha Besar Maha Pencipta, sehingga kini kita terpuruk dan kalah melawan para pemuja nafsu dan pemuja syaitan laknat . Ayoo bangkit masih ada harapan di depan , satu
orang ajak satu orang amar ma'ruf nahi mungkar mari berjamaah rapatkan barisan untuk kejayaan Islam kembali bangkit.

kejayaan suatu umat Islam itu dengan membaca al-Qur'an dan mengamalkannya. Namun sebaliknya, musibah yang menimpa umat ini disebabkan karena sikap acuh tak acuh kepada al-Qur'an dan meninggalkannya. Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya Allah Swt meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan Al-Qur'an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur'an" (H.R Muslim). Inilah rahasia mengapa generasi awal umat Islam (generasi sahabat, tabi'in dan tabi'itabi'in) menjadi generasi terbaik umat ini sebagaimana dinyatakan oleh Rasul saw. Mengapa demikian?
Jawabannya adalah karena mereka mengamalkan al-Qur'an dan sunnah Rasul saw. Maka Islampun berjaya pada masa-masa mereka, sehingga tersebar keseluruh penjuru dunia. Namun, setelah generasi tersebut sampai saat ini umat Islam meninggalkan al-Qur'an sehingga umat Islam menjadi lemah dan hina karena dijajah oleh orang kafir, bahkan dizalimi dan dibunuh seenaknya oleh orang kafir akibat meninggalkan al-Qur'an.





@RendraVisual 
Muslim Creativepreneur - Pejuang Khilafah 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar